Ego State

0
Pernahkan suatu hari kita bergitu marahnya kepada seorang sahabat kita, sehingga kita melontarkan kata-kata yang bergitu kerasnya ?
“Kamu benar-benar ceroboh, merusakkan barang kesayanganku ! Kamu tahu tidak, barang itu aku peroleh saat  pertama kali aku pergi ke luar negeri …….”
Dan di hari berikutnya, setelah kita merenung, kitapun menyesali apa yang telah kita ucapkan.
”Maaf, kemarin aku emosi, aku sempat berbicara kasar kepadamu. Ya memang barang itu termasuk barang kenangan, tetapi persahabatan rasanya lebih di atas segalanya. Maafkan aku ya …..”.
***
Bukan hal yang aneh jika setiap orang dari waktu ke waktu memuncukan perilaku yang dapat saling berbeda, bahkan seakan-akan kita benar-benar orang yang berbeda dalam situasi dan kondisi yang berbeda. Fenomena apakah ini ?
Inilah konsep dasar Ego State, dimana kepribadian manusia dipandang tersusun dari berbagai mini-personality yang sangat kompleks, masing-masing memiliki ”sifat” yang berbeda dan disebut dengan istilah ”Ego State”.
Dalam diri manusia terdapat banyak sekali ”Ego State”, mungkin puluhan, mungkin ratusan, bahkan dapat saja ribuan ”Ego State” menyusun kepribadian seseorang.
Belum jelas ? Mari kita coba introspeksi sejenak ke diri kita masing-masing. Adakah sifat kita di suatu saat yang begitu pemurah ? Atau sifat kita yang cenderung ”menarik diri” di suatu situasi tertentu ? Atau munculnya perasaan cemas saat berada di tempat tertentu ? Semua ini merupakan gambaran dari ”Ego State” yang berbeda-beda.
Dalam suatu saat, hanya ada ”Ego State” yang aktif, atau mewakili diri kita, atau dengan kata lain ”Ego State” ini menempati ”Executive State” sebagai eksekutor.
Dari sisi sifat keaktifannya, ”Ego State” dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian besar, yaitu : Ego State yang terletak di ”Surface State” atau permukaan, dan Ego State yang terletak di bagian diri yang ”agak dalam” atau disebut ”Underlying State”.
Dalam seminggu normal, dalam aktivitas normal, Ego State yang aktif sekitar 5-15 macam.
Ego State Therapy (EST) saat ini merupakan pengetahuan yang secara de-facto wajib dikuasai oleh para Hypnotherapist, karena dengan memahami berbagai sifat dan peran berbagai Ego State maka akan sangat membantu proses therapy, terutama untuk mengelola masing-masing Ego State dalam konteks situasi kondisi tertentu.
dikutip dari : www.Hipnotis.net